Blog ini telah mengalami perubahan besar. Jika Anda tidak menemukan apa yang Anda cari di sini, maka silahkan Anda mencarinya di www.RumahCahaya.com

TDW University - Rencana Menjadi Kaya

16 April 2009


Seberapa cepatkah anda menjadi kaya?

Keterangan :

Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil arsitek dan arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi ketika orang yang sama memulai membangun kekayaan mereka atau merencanakan masa depan, mereka tidak pernah mendesain rencana finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak mempunyai rencana,
mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya. Banyak juga orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu merencanakan
untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya. Karena apa yang mereka kerjakan
sekeras apapun memang tidak memungkinkan mereka untuk menjadi kaya.

Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras apapun mereka bekerja
akan sulit sekali untuk menjadi kaya.

Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi kaya, rencana tersebut
yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang
akan menghabiskan hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang lambat

atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu lintas menyaksikan limosin, helikopter, pesawat jet perusahaan, rumah- rumah mewah.

Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana untuk menjadi miskin.
Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata seperti ayah miskin Robert Kiyosaki
“Ketika saya pensiun, maka penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi miskin.

“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film Top Gun.

Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam rekening pensiun merupakan
rencana yang sangat lambat. Rencana ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan
rencana bagi orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.

Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana yang lebih cepat:

1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu . Kita harus mulai dari yang akhir, seperti
yang dikatakan oleh Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus menentukan
dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak uang yang kita miliki saat itu, atau
berapa banyak pasif income kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri maka kita harus;

2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka yang bisa menghasilkan seperti
yang kita tentukan sebelumnya. Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan
kita mencapai impian tersebut, Let It Go!

3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk diajak kerja sama
atau belajar kepada orang tersebut.

4. Gunakan faktor kali atau leverage.

Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact, Expertise) dari orang lain.

Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan seberapa cepatkah rencana anda?

Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!

Untuk melengkapi rencana Anda menjadi Kaya silahkan download materi tambahan :

eBook GRATIS 24 Prinsip Miliarder yang mencerahkan oleh Tung Desem Waringin dan tiket
seminar 3 hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,- , silahkan klik disini : Tung Desem Waringin University



Artiukel Terkait:

Read more...

TDW University - Mengapa Yang Kaya Semakin Kaya?


Kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah bergumul terus,
dan yang miskin bablas miskin.

Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya
bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan).

Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang
menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian
sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka
bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas,
sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.

Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang
menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang
lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih,
komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang
lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk
kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar,
mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan
seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.

Kenapa orang miskin bablas miskin ?

Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.

Contoh :

Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar,
beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di
restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.

Pertanyaannya :

Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang
menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab,
Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?

Untuk melengkapi pembelajaran Anda silahkan Anda download eBook GRATIS 24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan oleh Tung Desem Waringin senilai Rp. 250.000,-
dan seminar 3 hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-
GRATIS klik disini :

Tung Desem Waringin University


Artikel Terkait:


TDW University - Rencana Menjadi Kaya

TDW University - Rahasia Menjadi Kaya dan Bertumbuh Semakin Kaya

Read more...

TDW University - Rahasia Menjadi Kaya dan Bertumbuh Semakin Kaya


Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup
dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.

Keterangan:

Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa
rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan
gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka
harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang
10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki
uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai
penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki
yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa
besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih
besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang
masuk tanpa harus bekerja.

Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju,
tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson
bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya
adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya
1,2 juta USD/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:

1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan
gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?

2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive
income lebih besar dari biaya hidup?

Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan
passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.

Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook GRATIS "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"
senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-
oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di : Tung Desem Waringin University



Artikel Terkait:

Read more...

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP