Tips Memilih Pot untuk Tanaman Hias
21 Februari 2009
Tidak semua tanaman hias yang ditanam langsung pada tanah di lahan biasa, tetapi banyak juga tanaman-tanaman hias yang biasa ditanam di dalam pot, baik itu tanaman bunga, seperti tanaman buah-buahan yang bisa ditanam di dalam pot atau Tabulampot, dan lain-lain. Tetapi, tidak semua pot juga baik untuk tanaman hias, untuk itu kita bisa memilih pot yang mana yang paling sesuai untuk tanaman hias tersebut.
Pot untuk tanaman hias yang ada di pasaran terbuat dari berbagai macam bahan, mulai dari tanah liat, plastik, besi, beton, dan sebagainya. Dari semua pot tadi, yang paling ideal untuk digunakan adalah pot yang terbuat dari bahan tanah liat, karena pot yang berbahan tanah liat memiliki pori-pori yang cukup baik dan bisa membantu membuang kelebihan air dalam pot, sehingga pot tidak menggenang, dimana genangan air ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit pada tanaman, misalnya akar tanaman yang membusuk, dan sebagainya.
Bila yang dipilih adalah pot yang terbuat dari bahan plastik, maka pilihlah pot yang mempunyai lubang di bagian bawahnya, dimana fungsi lubang tersebut adalah untuk mengalirkan air sewaktu penyiraman.
Penampilan pot juga perlu diperhatikan:
Sebuah pot akan kelihatan lebih cantik apabila pot tersebut diberi kaki penunjang/penopang. Bahan kaki penopang bisa berupa kayu ataupun besi. Yang paling penting, harus dipilih kaki pot yang sesuai dengan bentuk warna tanaman yang ada di dalam pot tersebut, sehingga keindahan tanaman di adalam pot akan semakin tampak.
Penempatan pot juga harus diperhatikan:
Penempatan pot, selain memperhatikan karakteristik tanaman, lihat juga ukurannya. Usahakan peletakannya seimbang. Jangan sampai peletakannya dilakukan secara asal, sehingga akan mengurangi keindahan tanaman. Perhatikan pot atau tanaman mana yang lebih tinggi, dan pota atau tanaman mana yang lebih rendah. Apakah peletakkannya disusun dari pot atau tanaman yang paling tinggi keyang paling rendah, atau peletakkan dilakukan secara simetris, yakni pot atau tanaman yang paling tinggi diletakkan di tengah-tengah, dan di sekelilingnya secara bertahap diletakkan pot atau tanaman yang lebih rendah di bawahnya berurut ke yang lebih rendah lagi.
Read more...
Pot untuk tanaman hias yang ada di pasaran terbuat dari berbagai macam bahan, mulai dari tanah liat, plastik, besi, beton, dan sebagainya. Dari semua pot tadi, yang paling ideal untuk digunakan adalah pot yang terbuat dari bahan tanah liat, karena pot yang berbahan tanah liat memiliki pori-pori yang cukup baik dan bisa membantu membuang kelebihan air dalam pot, sehingga pot tidak menggenang, dimana genangan air ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit pada tanaman, misalnya akar tanaman yang membusuk, dan sebagainya.
Bila yang dipilih adalah pot yang terbuat dari bahan plastik, maka pilihlah pot yang mempunyai lubang di bagian bawahnya, dimana fungsi lubang tersebut adalah untuk mengalirkan air sewaktu penyiraman.
Penampilan pot juga perlu diperhatikan:
Sebuah pot akan kelihatan lebih cantik apabila pot tersebut diberi kaki penunjang/penopang. Bahan kaki penopang bisa berupa kayu ataupun besi. Yang paling penting, harus dipilih kaki pot yang sesuai dengan bentuk warna tanaman yang ada di dalam pot tersebut, sehingga keindahan tanaman di adalam pot akan semakin tampak.
Penempatan pot juga harus diperhatikan:
Penempatan pot, selain memperhatikan karakteristik tanaman, lihat juga ukurannya. Usahakan peletakannya seimbang. Jangan sampai peletakannya dilakukan secara asal, sehingga akan mengurangi keindahan tanaman. Perhatikan pot atau tanaman mana yang lebih tinggi, dan pota atau tanaman mana yang lebih rendah. Apakah peletakkannya disusun dari pot atau tanaman yang paling tinggi keyang paling rendah, atau peletakkan dilakukan secara simetris, yakni pot atau tanaman yang paling tinggi diletakkan di tengah-tengah, dan di sekelilingnya secara bertahap diletakkan pot atau tanaman yang lebih rendah di bawahnya berurut ke yang lebih rendah lagi.